Batam, 16 Maret 2025 – Pengurus cabang Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia cabang kota Batam bersilaturahmi kepada Pengurus Migas Centre universitas Putra Batam.
Sehubungan dengan salah satu fokus pemerintahan Prabowo-gibran yang tertuang dalam asta cita, ketahanan energy nasional menjadi salah satu program prioritas yang harus di kawal bersama, bagaimana tidak, indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam kini masih terjebak sebagai negara importir minyak dengan skala yang sangat besar. Tercatat indonesia mengimpor sebanyak 53,74 juta ton pada tahun 2024. Kata Murset Fahmi ketua pengurus cabang SEMMI Kota batam.
Sebagai salah satu daerah yang berkontribusi besar terhadap produksi minyak dan gas nasional, kepulauan riau harus memberikan perhatian serius di wilayah ini, keterlibatan daerah berkaitan dengan industri migas di kepulauan riau khususnya kota batam harus terus di tingkatkan. Akan ada banyak projek-projek besar di sektor migas yang akan di kembangkan di sini. Dan kami sebagai kelompok mahasiswa berkewajiban untuk mendekatkan industri migas ini kepada masyarakat luas. Ungkap murset fahmi.
Ini lah tujuan kami bersilaturahmi dengan migas centre universitas putra batam, yaitu ingin berkolaborasi bersama-sama untuk menjadi corong edukasi kepada masyarakat khususnya bekaitan dengan industri migas. Supaya kedepan akan lahir generasi muda putra daerah yang terampil di bidang migas yang akan mengisi pos-pos strategis di industri hulu dan hilir migas di kepulauan riau. Tandas murset Fahmi.
Dalam kesempatan yang sama La Dewsatria perdana shandy bendahara cabang SEMMI Batam Menegaskan Komitmen SEMMI dalam mengawal isu Migas di Kepulauan riau, apalagi kedepan akan di bangun kilang minyak terbesar di indonesia ber kapasitas lima ratus ribu barel per hari yang akan di bangun di pulau pemping dan akan menyerap ribuan tenaga kerja, ketersediaan lapangan pekerjaan ini bukan hanya pada kilang minyak yang akan dibangun, namun juga tentunya terbukanya lapangan pekerjaan pada industri penunjangnya, Karena seperti yang kita ketahui bersama Batam merupakan pusat pabrikasi kontruksi dan rekayasa untuk industri energi di wilayah Sumatera Bagian Utara (SUMBAGUT).
“Sebagai salah satu mahasiswa teknik industri dan putra daerah batam saya pastikan SEMMI Batam akan mengawal penuh prosesnya, mahasiswa sebagai mitra kritis dan mitra strategis pemerintah harus di berikan ruang seluas-luasnya dalam proses pembangunan ini , karena kedepan harapan kami keberadaan Kilang minyak tersebut bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan energy nasional, lebih dari pada itu keberadaannya harus berdampak nyata untuk generasi muda tempatan yang terampil serta masyarakat luas. Tutup Dewa.
Penulis: Eko Pratama
Editor: Kaharuddin