Jakarta, 05 Maret 2025 – Dalam beberapa waktu terakhir, beredar informasi yang sangat meresahkan terkait dugaan adanya minyak oplosan yang diduga berasal dari PT Pertamina. Kami dari Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) merasa perlu untuk merespon dan menyampaikan sikap kami terkait narasi-narasi yang berkembang di masyarakat.

Kehadiran narasi provokatif yang mengaitkan PT Pertamina dengan minyak oplosan merupakan bentuk dari upaya untuk menggiring opini publik agar tidak mempercayai pengelolaan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh perusahaan negara ini. Kami sangat menyesalkan munculnya tuduhan yang tidak berdasar dan dapat merusak citra PT Pertamina serta menciptakan ketidakpercayaan terhadap pengelolaan energi nasional oleh negara.

Tuduhan bahwa minyak yang dijual oleh Pertamina telah diplopori oleh pertamina bagian dari narasi yang di bangung oleh pihak asing dalam persaingan bisnis yang tidak sehat. Isu ini kami menduga sengaja di buat oleh pihak asing yang nantinya bisa berpotensi membuat negara Cheos, Narasi ini sangat tidak berdasar dan tidak didukung oleh bukti yang jelas. Kami mendesak semua pihak untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terutama ketika hal tersebut berpotensi merugikan perusahaan strategis milik negara seperti PT Pertamina. Ujar Sekjen PB SEMMI

Ahmad marzuki selaku sekretaris jenderal juga menyampaikan dalam rapat harian PB SEMMI, “kami merespon isu yang berkembangan PB SEMMI mengintruksikan agar seluruh kader membeli BBM (Bahan Bakar Minyak) dari pertamina dan melawan isu profolatof yang melemahkan pengelolahan minyak oleh negara”.

“Kami meyakini bahwa PT Pertamina, sebagai perusahaan BUMN, memiliki komitmen yang kuat untuk menyediakan BBM yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Keberadaan Pertamina sebagai pengelola utama energi negara sangat penting dalam menjaga kedaulatan energi Indonesia. Kami juga Meminta seluruh kader dan pengurus semmi untuk mengajak Masyarakat untuk tidak terjebak dalam narasi profokatif dan bijak dalam bermedia sosial”, ujar Ahmad Marzuki.

Penulis: Ahmad marzuki toekan

Editor: Kaharuddin

Tinggalkan Komentar

Iklan