Depok, 28 Juli 2025 — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), melalui inisiatif Korea-Indonesia Connection (KIC), resmi membuka program Korea-Indonesia Youth Collaboration bersama Chung Mong-Koo School (CMK School) Korea Selatan. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Komunikasi FISIP UI, Depok, sebagai bagian dari upaya mempererat kerja sama lintas negara di tingkat mahasiswa.

Program yang telah dirancang sejak dua tahun lalu ini merupakan wujud nyata penguatan relasi antara generasi muda Korea Selatan dan Indonesia, sekaligus membuka ruang kolaboratif dalam membahas isu-isu kawasan yang bersifat strategis.

Lima Isu Utama Asia Tenggara Jadi Fokus Kolaborasi

Melibatkan 30 mahasiswa — masing-masing 15 dari FISIP UI dan 15 dari universitas ternama di Korea Selatan seperti Korea University dan Seoul National University — para peserta terbagi dalam tim kerja lintas negara yang membahas lima topik utama:

Rangkaian kegiatan ini juga dilengkapi dengan seminar, kunjungan ke Bappenas, serta aktivitas lapangan interaktif lainnya.

Dukungan Hyundai dan Komitmen terhadap Asia Tenggara

Dekan FISIP UI, Prof. Semiarto Aji Purwanto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini didukung penuh oleh CMK Foundation — yayasan sosial yang didirikan oleh Hyundai Motor Group. Karena fokusnya pada Asia Tenggara, program ini mengusung nama CMK School of ASEAN Studies.

“Kami bekerja sama erat dengan Korea University yang memiliki ASEAN Center sebagai mitra strategis kami. Kolaborasi ini bukan hanya soal akademik, tapi juga menyentuh dimensi ekonomi riil, dengan melibatkan pelaku usaha dari kedua negara,” ujar Prof. Aji.

Membangun Jembatan Antar Generasi dan Antar Negara

Direktur Program KIC FISIP UI, Dr. Getar Hati, menegaskan bahwa inisiatif ini bukan sekadar program satu kali, melainkan awal dari rangkaian kegiatan jangka panjang.

“Tujuan utamanya adalah membangun relasi lintas generasi antara pemuda ASEAN dan Korea. Kita sedang mempersiapkan mereka menjadi calon pemimpin kawasan di masa mendatang,” jelasnya.

Menurutnya, inisiatif ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem pertukaran pengetahuan dan penguatan jejaring profesional antara Indonesia dan Korea Selatan.

“Kami percaya, kolaborasi yang tumbuh dari program ini akan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan kawasan ASEAN-Korea,” tambah Getar.

Tentang KIC: Jembatan Akademik dan Diplomatik Indonesia-Korea

Korea-Indonesia Connection (KIC) adalah program kolaboratif FISIP UI yang lahir dari kerja sama dengan Korea Foundation Jakarta. KIC bertujuan memperkuat hubungan akademik, budaya, dan diplomatik antara Indonesia dan Korea Selatan, serta menjadi platform dialog dan pemahaman antara kedua negara.

Tinggalkan Komentar

Iklan