Bogor, 20 Juli 2025 – Komitmen dunia pendidikan tinggi dalam mendorong pertumbuhan UMKM kembali diwujudkan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Teknologi Industri Cetak Kemasan (TICK), Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Penguatan Kemasan Menuju Daya Saing Produk”, tim TICK PNJ mendampingi pelaku UMKM di Desa Rawa Panjang, Citayam, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor.
Kegiatan yang merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat Kelompok Dosen Lektor (PKML) ini dipimpin oleh Saeful Imam, M.T., dan menggandeng 10 UMKM mitra. Dua UMKM menjadi prioritas pendampingan intensif, yakni Lintang Cake and Cookies milik Sri Wiryaningsih yang memproduksi bolen pisang, serta Dapur Nunu milik Surahman dengan produk rempeyek khasnya.
Tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa TICK — Dimas Priyo Wicaksono, Valeri Vela Sinur, dan Nurlita — memberikan pelatihan menyeluruh seputar kemasan produk pangan. Materi yang diberikan mencakup desain kemasan, pemilihan bahan, tata letak produk, hingga informasi label seperti komposisi, tanggal kedaluwarsa, barcode, dan izin edar.
“Kami ingin menanamkan pemahaman bahwa kemasan bukan sekadar pelapis, tapi wajah utama dari produk UMKM. Dari kemasan yang menarik dan informatif, konsumen bisa tertarik sebelum mencicipi isinya,” terang Saeful Imam.
Tak berhenti di teori, peserta juga diajak praktik langsung menggunakan contoh kemasan (dummy) dan alat bantu sederhana. Antusiasme peserta terlihat tinggi, terutama saat sesi diskusi tentang strategi sederhana namun efektif dalam meningkatkan daya jual melalui kemasan.
Salah satu inovasi kegiatan tahun ini adalah pemberian hasil cetak kemasan siap pakai langsung kepada UMKM, bukan hanya desain digital seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Kami cetakkan langsung kemasannya dan berikan kepada mitra. Harapannya, mereka bisa segera menggunakannya dan melihat dampak nyatanya di pasar,” tambah Saeful.
Langkah ini mendapat sambutan hangat dari para pelaku usaha. Sri Wiryaningsih mengaku desain kemasan baru memberi kesan profesional dan meningkatkan kepercayaan konsumen. Sementara itu, Surahman menilai pelatihan ini sangat aplikatif dan langsung bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak penjualan.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan serah terima kemasan, pengisian evaluasi, dan sesi foto bersama. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara akademisi dan UMKM bisa menghasilkan solusi praktis yang berdampak langsung di lapangan.