MUDAUPDATE.COM– Ketua Bidang Pemuda, Pelajar, dan Mahasiswa DPW PKS DKI Jakarta, Aditia Pradipta menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11). Peristiwa tersebut mengakibatkan puluhan siswa dan guru mengalami luka-luka.
Aditia Pradipta, menyampaikan belasungkawa dan doa untuk seluruh korban serta keluarga besar SMA 72 Jakarta. Ia berharap seluruh korban dapat segera pulih dan kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam untuk para korban, guru, dan keluarga besar SMA 72 Jakarta. Semoga semua yang terdampak segera memperoleh kesembuhan, baik secara fisik maupun psikis,” ujar Aditia dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (8/11).
Menurut laporan sementara, ledakan terjadi sekitar pukul 12.15 WIB saat shalat jumat berlangsung. Sebanyak 54 orang dilaporkan mengalami luka ringan hingga sedang dan telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit terdekat.
Aditia menegaskan bahwa sekolah harus menjadi tempat yang aman bagi pelajar. Ia mendorong pemerintah daerah bersama dinas pendidikan dan pihak terkait untuk segera meningkatkan sistem keamanan sekolah di seluruh wilayah Jakarta.
“Sekolah seharusnya menjadi ruang yang aman, nyaman, dan mendidik. Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk memperkuat sistem keamanan, pengawasan, serta kesiapsiagaan di lingkungan pendidikan,” tegasnya.
Aditia juga menyatakan dukungan penuh terhadap langkah aparat kepolisian dan Densus 88 yang tengah melakukan penyelidikan penyebab ledakan. Aditia berharap proses tersebut berjalan transparan dan profesional agar masyarakat memperoleh informasi yang jelas dan akurat.
“Transparansi sangat penting agar publik tidak diselimuti kabar simpang siur. Kami percaya aparat akan bekerja profesional untuk mengungkap penyebab pasti peristiwa ini,” ujarnya.
Selain aspek keamanan fisik, Aditia juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kondisi psikologis para pelajar dan tenaga pendidik pasca kejadian.
“Pendampingan psikologis bagi siswa dan guru sangat diperlukan. Rasa aman harus segera dipulihkan agar proses belajar mengajar dapat kembali berjalan dengan tenang,” katanya.
Menutup pernyataannya, Aditia mengajak para pelajar untuk tetap tenang, waspada, dan berani melapor apabila menemukan hal-hal mencurigakan di lingkungan sekolah.
“Anak muda adalah masa depan bangsa. Tanggung jawab kita bersama memastikan mereka tumbuh dan belajar dalam lingkungan yang aman, sehat, dan penuh semangat,” tutupnya.







