Di tengah gaya hidup digital yang semakin mendominasi, penggunaan perangkat ponsel pintar (HP) dalam durasi panjang telah menjadi bagian dari keseharian banyak orang. Namun, kebiasaan ini tak jarang berdampak negatif terhadap kesehatan mata. Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui dan menerapkan langkah-langkah menjaga kesehatan mata saat bermain HP.
Berikut ini beberapa tips yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan mata:
-
Gunakan Aturan 20-20-20
Setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Cara ini membantu mengurangi ketegangan otot mata. -
Atur Kecerahan dan Kontras Layar
Hindari layar yang terlalu terang atau terlalu gelap. Sesuaikan kecerahan layar agar seimbang dengan pencahayaan ruangan. -
Gunakan Mode Malam atau Filter Cahaya Biru
Cahaya biru dari layar HP dapat mengganggu ritme tidur dan menyebabkan mata cepat lelah. Mengaktifkan mode malam atau filter cahaya biru bisa mengurangi dampak buruk tersebut. -
Perhatikan Jarak Pandang
Idealnya, jarak antara mata dan layar HP adalah sekitar 30–40 cm. Terlalu dekat dapat menyebabkan kelelahan mata dan gangguan penglihatan jangka panjang. -
Istirahatkan Mata Secara Teratur
Jangan bermain HP tanpa jeda terlalu lama. Beri waktu istirahat setiap 1 jam selama 5–10 menit dengan menutup mata atau memejamkan mata sejenak. -
Kedipkan Mata Lebih Sering
Saat fokus pada layar, seseorang cenderung lebih jarang berkedip. Ini bisa menyebabkan mata kering. Usahakan untuk sering berkedip agar mata tetap lembap. -
Periksakan Mata Secara Berkala
Pemeriksaan mata rutin ke dokter mata penting untuk mendeteksi sejak dini adanya gangguan penglihatan, terutama bagi mereka yang sering menatap layar digital.
Dokter spesialis mata, dr. Rahmi Larasati, Sp.M, menekankan pentingnya edukasi masyarakat tentang kesehatan mata di era digital. “Penggunaan HP tidak bisa dihindari, tapi kita bisa mengatur cara penggunaannya agar tidak merusak kesehatan mata,” ujarnya.
Dengan menerapkan kebiasaan sehat ini, masyarakat diharapkan tetap bisa produktif tanpa harus mengorbankan kesehatan penglihatan.